Connect with us

UTAMA

Kapal Pengangkut Wisatawan Tujuan Perairan Taman Komodo Tenggelam

Published

on

Proses evakuasi korban kapal tenggelam di perairan Taman Nasional Komodo.

Labuan Bajo, penatimor.com – Sebuah kapal motor yang hendak mengantar wisatawan tujuan perairan Taman Nasional Komodo (TNK) mengalami kecekalaan, Sabtu (4/1/2020) sekira pukul 09.45.

Kapal bernama “Aditya” itu tenggelam, namun semua kru kapal dan penumpang selamat.

Informasi yang dihimpun wartawan, menyebutkan, pada Kamis (2/1/2020), sekira pukul 09.00 Wita, Kapal Aditya yang dinakodai oleh Samsudin bersama 3 ABK, 5 orang penumpang dan 1 orang guide bertolak dari pelabuhan Labuan Bajo menuju perairan Taman Nasional Komodo untuk melakukan trip selama tiga hari dengan rute tujuan Pulau Kelor, Menjerite, Pulau Rinca dan Pulau Kalong.

Selanjutnya, pada Sabtu (4/1/2020), sekira pukul 07.00 Wita, Kapal Aditya bertolak dari perairan Siaba menuju Labuan Bajo.

Pada pukul 09.45 Wita, setelah kapal tiba di perairan Bidadari, tiba-tiba muncul badai dan langsung menghantam kapal yang mengakibatkan kapal tenggelam.

Kemudian pada pukul 09.47 Wita, kapten kapal Aditya mengontak melalui radio ke kapal Lapiret yang saat itu melintas untuk meminta bantuan mengevakuasi korban dan ABK, kemudian speed boat Lapiret dengan cepat mendatangi kapal yang tenggelam untuk mengevakuasi korban.

Dan sekira pukul 10.00 Wita, tiga orang korban dibawa dengan menggunakan speed boat menuju pelabuhan Pelni, dan pada pukul 11.25 Wita, tiga orang korban dilarikan ke RS. Siloam dengan menggunakan mobil mini bus Toyota Innova warna hitam nomor polisi EB 34 WU milik syabandar Labuan Bajo.

Selanjutnya, pada pukul 11.35 Wita, dua orang korban tiba di pelabuhan Pelni kemudian langsung dilarikan menuju RS Siloam dengan menggunakan mobil ambulance Kantor Kesehatan.

Dan pada pukul 11.41 Wita, semua korban tiba di RS Siloam kemudian langsung ditangani oleh tim medis RS Siloam Labuan Bajo.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Johanis Bangun yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan.

“Korban, dugaannya suami istri dan tiga orang anak masih dirawat di RS Siloam,” kata Kabid Humas.

Informasi lainnya, menyebutkan, penyebab tenggelamnya kapal KM. Aditya disebabkan oleh karena cuaca buruk serta kelalaian dari kapten kapal yang berusaha menembus tingginya gelombang sehingga keseimbangan kapal tidak terkendali yang mengakibatkan kapal tenggelam.

Kondisi 9 orang korban berdasarkan hasil pemeriksaan medis dalam keadaan baik dan sehat.

Pada saat berlayar Km Aditya tidak dilengkapi dengan clerence pass dari Syabandar Labuan Bajo.

Hingga saat ini 9 orang yang terdiri dari penumpang dan ABK masih berada di RS Siloam Labuan Bajo.

Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian dan intansi terkait adalah pada pukul 09.50 Wita, Kapolres Manggarai Barat AKBP Handoyo Santoso, SIK.,M.Si., bersama beberapa anggota Pol Air Mabes Polri dengan menggunakan speed boat Pol Air langsung terjun ke TKP guna mengevakuasi korban.

Selanjutnya, pada pukul 10.00 Wita, tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Polri, Kejaksaan dan Syabandar yang berjumlah 9 orang menggunakan spead Boat Basarnas melakukan evakuasi. (wil)

Identitas korban:

1. SAMSUDIN (32) selaku Kapten KM ADITYA, Alamat BTN Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

2. ZAKARIAS BETHA (29), Kru KM ADITYA, Alamat Hento, Kecamatan Golo Sepang, Kabupaten Mabar.

3. SYAFRUDIN (30), Kru Kapal KM ADITYA, Alamat Sape Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima-NTB.

4. ALBERT, Tour Guide, Alamat Waemata, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar.

5. ANTI (46), Alamat Sukoharjo, Jawa Tengah.

6. PYA (20), Alamat Sukoharjo, Jawa Tengah.

7. CINTA (15), Pelajar Kelas 3 SMP, Alamat Sukoharjo, Jawa Tengah.

8. KOKOH SUMARWANTO (48), Alamat Sukoharjo, Jawa Tengah.

9. ADIFA, Jenis Kelamin Laki2, TTL 01 Febuari 1998, Pekerjaan Mahasiswa, Alamat Sukoharjo, Jawa Tengah.

Advertisement


Loading...