Connect with us

PENDIDIKAN & SASTRA

Dorong Kreasi Perfilman, Kemenpora Latih Pemuda NTT

Published

on

Pelatihan kreativitas pemuda bidang perfileman di Aula F Square, Jalan Shooping Center, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Kupang, penatimor.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI bekerja sama dengan Dispora Provinsi NTT dan Komunitas Film Kupang (KFK) menggelar kegiatan pelatihan kreativitas pemuda bidang perfileman.

Kegiatan ini mengusung tema, “Mendorong Lahirnya Industri Kreatif Berbasis Kerakyatan”.

Acara yang digelar selama dua hari ini, dimulai Selasa 8-9 Oktober 2019 di Aula F Square, Jalan Shooping Center, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Ketua Komunitas Film Kupang, Manuel Alberto Maia, mengatakan, sangat menyakitkan ketika mendengar stigma miskin masih disematkan untuk NTT.

Manuel berpendapat hanya kreativitas yang akan melawan stigma itu. Ketika anak-anak muda sudah berkreasi, stigma itu akan hilang

“Kami hanya membutuhkan ruang dan kesempatan untuk melatih diri, berkembang, sehingga nantinya bisa mengangkat martabat NTT,” ujarnya.

Dia juga mendorong, agar kegiatan-kegiatan seperti itu, terus diselenggarakan, sehingga nantinya tidak sebatas kreasi semata, namun menuju ke industri kreatif berbasis masyarakat yang bisa mendatangkan keuntungan secara material.

Sementara, Kabid Pemberdayaan Pemuda NTT, Dra. Beneranda Mooi, mengatakan, Pemerintah Provinsi NTT sangat bersyukur atas kehadiran kelompok anak muda kreatif yang tergabung dalam KFK.

“Misi gubernur untuk membawa NTT bangkit dan sejaterah, membutuhkan anak-anak muda seperti ini. Anak-anak muda ini, secara sadar, berjuang untuk NTT bangkit dan sejahtera. Kita berharap pembuatan film kedepannaya bisa juga menjadi ajang promosi pariwisata di NTT,” kata Beneranda Mooi.

Terpisah, Deputi Bidang Pemberdayaan Kemenpora RI Prof. Faisal Abdulah, mengatakan, dengan adanya keterbukaan informasi publik saat ini, siapa saja bisa berkarya.

“Kalau punya kreasi, tinggal dibuat film kemudian diupload dan disaksikan banyak orang,” kata Faisal Abdulah.

Di Provinsi NTT yang memiliki kekayaan budaya dan alam, lanjut Faisal Abdulah, harus dimanfaatkan anak muda NTT sebagai ajang berkreativitas di dunia film.

“Jika cerita rakyat dan kekayaan alam NTT yang indah dibuatkan dalam film, akan sangat menarik,” imbuhnya.

Faisal Abdulah melanjutkan, di NTT mempunyai destinasi Komodo yang cuma terdapat satu di dunia ini.

“Kalau membuat film tentang komodo, saya yakin jutaan manusia akan menontonya. Buat film dengan ongkos murah tetapi berkualitas, caranya, gali cerita kehidupan social, karena NTT ini berliannya Indonesia, pulau dan pantainya indah, anak muda harus kreatif,” harap dia.

Salah satu peserta, Rian Ola, mengaku pelatihan itu dapat menambah pengetahuannya di dunia perfilman dan sinematografi.

Ia juga berharap pelatihan tersebut terus berlanjut agar dapat dijadikan sebagai modal dasar pengembangan kreativitas.

Selama praktik berlangsung, anak-anak muda ini melahirkan sebuah film pendek. Film pendek itu, diputarkan di acara penutupan kegiatan yang disaksikan Deputi Bidang Pemeberdayaan Kemenpora RI. (wil)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

EKONOMI

Program Peduli TJSL, BRI Cabang Kalabahi Bantu Renovasi Ruang Kelas di Dua Sekolah

Published

on

BRI Cabang Kalabahi menyerahkan bantuan TJSL untuk renovasi ruang kelas sekolah di Kabupaten Alor.
Continue Reading

KOTA KUPANG

Buka Kegiatan Pelatihan Jurnalis, Ketua AJI Kupang: Menulis adalah Kunci Keabadian

Published

on

Penyelenggara, pemateri dan peserta pelatihan jurnalis untuk generasi milinial di era digital berpose bersama.
Continue Reading

PENDIDIKAN & SASTRA

Alumni Smantiq Kupang Bergerak Memajukan Sekolah dan Saling Mendukung

Published

on

Roberth Jimmy Lambila berpose bersama beberapa alumni Smantiq Kupang beserta keluarga. Diabadikan di Cafe Ambuja Kupang, Jumat (22/9/2023) malam.
Continue Reading