Connect with us

HUKRIM

Pegawai Imigrasi Kupang jadi Korban Pencurian dengan Kekerasan, Emas dan Uang Raib, Total Rp 120 Juta

Published

on

Ilustrasi (NET)

Kupang, penatimor.com – Susanti, seorang ASN pada Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas 1 Kupang bernasib nahas.

Perempuan 37 tahun itu menjadi korban pencurian dengan kekerasan, Kamis (27/6) dini hari.

Kasus ini dia alami saat seorang diri di rumahnya, kompleks Perumahan Imigrasi, Jl. Sumatera, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, atau persis berhadapan dengan SPBU.

Para pelaku diketahui beraksi sekira pukul 01.00. Saat itu korban sendirian dan tertidur di rumah, sementara suami nya sedang bertugas di luar kota.

Diketahui dua orang pelaku belum berhasil diidentifikasi dan masih dalam pencarian aparat kepolisian. Kasus ini langsung dilaporkan korban ke polisi di Polsek Kelapa Lima.

Polisi pun langsung turun ke lokasi melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara. Korban saat melapor di Polsek Kelapa Lima mengaku bahwa saat itu ia tengah tidur di kamarnya.

Para pelaku yang berjumlah dua orang masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang dengan cara mendobrak pintu. Lalu dengan cepat para pelaku masuk kedalam rumah dan ke kamar korban.

Para pelaku langsung menodongkan benda tajam berupa parang dan pisau kearah korban. Susanti pun kaget dengan kondisi yang ada. Pelaku kemudian menyuruh korban untuk diam dan jangan berteriak.

Selanjutnya para pelaku memaksa korban menunjukan barang-barang berharga miliknya dan juga mengancam korban sambil merobek-robek baju pelaku dengan menggunakan pisau.

Saat beraksi, kedua pelaku mengikat kedua tangan korban serta menyekap mulut korban dengan posisi tengkurap lalu mereka bebas mengobrak abrik lemari dikamar korban dan mengambil barang berharga serta uang tunai.

Setelah mengambil barang-barang berharga dan uang milik korban, para pelaku langsung melarikan diri dan kabur dari arah pintu bagian belakang.

Setelah korban merasa para pelaku sudah pergi, korban berusaha membuka tali ikatan di tangannya dan langsung keluar dari dalam rumah.

Korban kemudian berteriak meminta tolong para tetangaga dan selanjutnya beberapa tetangga datang dan menolong korban kemudian melaporkan kasus ini di Polsek kelapa lima.

Kapolsek Kelapa Lima, AKP. Didik Kurnianto, SH, SIK., kepada wartawan, Kamis (27/6) menyebutkan bahwa pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan identifikasi serta memeriksa korban.

“Saat kejadian, korban sendiri di dalam rumah. Sementara suami korban sedang berada di luar kota,” tandas mantan Kasat Reskrim Polres Kupang Kota ini.

Pihaknya menduga kemungkinan para pelaku sebelumnya sudah mengerti situasi di tempat kejadian perkara sehingga pelaku beraksi saat korban sendirian dirumah.

Di sisi lain, rumah dinas yang ditempati korban tidak dilengkapi dengan CCTV sehingga menyulitkan identifikasi dan pengungkapan pelaku.

Namun pihak Polsek Kelapa Lima sudah menyebarkan anggota melakukan identifikasi guna mencari para pelaku.

“Anggota masih diterjunkan ke lapangan mencari pelaku,” tandasnya.

Atas kejadian tersebut pelaku berhasil mengendok sejumlah barang milik korban antara lain laptop, handphone, kalung, cincin dan gelang emas serta uang tunai Rp 7.000.000.

Total kerugian yang dialami korban diperkirakan Rp 120.000.000. Beruntung para pelaku tidak menganiaya korban dan hanya mengambil barang-barang dan uang.

“Korban mengaku tidak mengenali para pelaku karena pelaku menutupi wajahnya,” tutup Didik. (wil)

Advertisement


Loading...