EKONOMI
Pawai Paskah Pemuda GMIT di Kupang Bawa Berkah bagi PKL
Kupang, penatimor.com – Prosesi kemenangan Paskah Pemuda GMIT tahun 2019 berlangsung meriah, Senin (22/4).
Ribuan warga Kota Kupang berbodong-bodong menyaksikan pawai tersebut.
Mereka memadati ruas jalan yang dilintasi peserta pawai. Tidak hanya orang dewasa namun juga anak-anak, remaja dan juga para lansia.
Tidak hanya dari kaum Kristiani namun juga dari berbagai lintas agama yang hadir.
Perayaan dengan penuh rasa kekeluargaan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh para pedagang kaki lima yang ada di Kota Kupang untuk menjual barang dagangan mereka.
Alhasil, para pedagang meraup keuntungan mencapai puluhan juta rupiah.
Paling banyak yang dijual para pedagang yakni makan ringan serta minuman.
Peserta pawai yang dilepas secara resmi oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi di depan gereja GMIT Anugerah El Tari Kupang pada pukul 14.00.
Dan para penonton yang kelelahan dan haus maka barang jualan para pedagang seperti Salome, Kacang, Minuman dan lain-lainnya diserbu.
Selain itu kios-kios yang dipinggir jalan juga tampak diserbu warga serta peserta.
Mas Yono, salah satu penjual salome di Jalan Mohammad Hatta, kepada wartawan, mengaku jualannya sudah habis dua kali karena jumlah pembeli yang sangat banyak itu. Keuntunganya pun mencapai puluhan juta.
“Ini sudah habis dua kali ni mas. Sedikit lagi ini juga sudah habis jadi saya sudah telepon teman untuk antar lagi,” katanya sambil melayani pembeli.
Dikatakan, pembeli pada hari ini tidak hanya anak-anak namun juga para pemuda serta orangtua.
“Saya kewalahan juga dengan pengembalian uang kecil ni mas karena pembeli bawah uang besar semua mas,” ujarnya.
Ditambahkan, biasanya ia menjual keliling namun hari ini takut terjebak kemacetan, dirinya memilih parkir di tempat strategis saja.
“Saya parkir di sini dari siang, pas liat masyarakat mulai berdatangan saya parkir saja,” tambahnya.
Selain itu Marthen Manafe (39) salah satu penjual kacang mengatakan untuk penjualan hari ini kacangnya sangat laris.
Diakui bahwa penjual tidak hanya dirinya namun banyak orang yang melakukan hal yang sama.
Marthen yang menjual bersama istrinya melakukan pembagian lokasi jualan yang berbeda.
“Kami bagi lokasi, jadi maitua di atas, saya di bagian bawah sini. Biasanya kalau rame begini, kami masak kacang banyak jadi ini baru sore tapi sudah hampir habis,” kata Marthen.
Sedangkan di ruas jalan yang dilintasi peserta terdapat sampah yang berserakan.
Petugas kebersihan tampak sudah bersiap-siap untuk mulai membersihkan sampah yang ada.
Selain petugas kebersihan, terdapat petugas keamanan dari Polres Kupang Kota tengah mengamankan proses pawai tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana PT Binti. (R1)