UTAMA
Pawai Paskah, Pemuda GMIT Asah Kepedulian Bagi Sesama

Kupang, penatimor.com – Prosesi kemenangan Paskah Pemuda GMIT tahun 2019 diikuti oleh 67 rombongan peserta dari 144 gereja.
Rombongan pawai Paskah dilepas secara resmi oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nai Soi, Wakapolda NTT Brigjen Pol Johni Asadoma, Ketua Pemuda GMIT David Natun dan jajaran pejabat lingkup Pemerintah Provinsi NTT, di depan gedung kebaktian Jemaat GMIT Anugerah Kupang, Jalan El Tari, Senin (22/4).
Semua peserta hadir dengan tema nya masing-masing yang telah dibagikan oleh panitia pawai Paskah Pemuda GMIT.
Peserta hadir lengkap dengan kendaraan hias sesuai tema ditentukan.
Ada yang menumpang di kendaraan, dan adapula yang berjalan kaki bersama rombongan.
Pawai tahun ini memang tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelum nya.
Panitia pawai Paskah telah bekerja maksimal, agar pementasan drama oleh masing-masing peserta dapat dilakukan dengan baik.
Panitia pawai Paskah pun turun langsung ke gereja-gereja untuk melatih peserta pawai dan pemeran drama.
Yang berbeda dari pawai Paskah tahun 2019, yaitu banyaknya peserta yang datang dari klasis di luar Kota Kupang.
Ada 68 peserta dari Klasis Kuan Fatu, 31 peserta dari Klasis Semau, 42 peserta Klasis Kupang Timur, 42 peserta Klasis Kupang Tengah, dan lainnya berasal dari Klasis Kota Kupang.
Wagub Josef Nae Soi berharap di tahun mendatang, BP Pemuda Sinode GMIT dalam melaksanakan prosesi kemenangan Paskah dengan melibatkan semua pemuda lintas agama.
“Barusan saya berdiskusi dengan adik Wakapolda NTT. Saya mohon ke depannya, ajak semua pemuda dari lintas agama untuk ikut kegiatan ini. Mulai dari pemuda Katolik, GKS, Pentakosta, juga pemuda Islam, Hindu dan Budha,” ujarnya.
“Ketua Pemuda Sinode GMIT harus menjadi pioner untuk mengajak semua pemuda lintas agama untuk terlibat dalam perayaan puncak iman umat Kristiani ini,” sambung Josef seraya mengapresiasi BP Pemuda Sinode GMIT yang telah menginisiasi Prosesi Kemenangan Paskah selama 25 tahun.
Sementara itu, Ketua Pemuda GMIT David Natun dalam sambutannya mengatakan, lewat kegiatan prosesi Kemenangan Paskah, Pemuda Sinode GMIT berusaha untuk terus memaknai Paskah sebagai inti iman Kristen.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk memaknai pengorbanan Yesus Kristus,” katanya.
Lewat prosesi kemenangan Paskah, lanjut David, Pemuda Sinode GMIT berusaha mengasah kepedulian bagi sesama.
Terlebih khusus bagi mereka yang membutuhkan. Juga merefleksikan peran pemuda, baik bagi bangsa, gereja dan lingkungan tempat pemuda GMIT berada.
“Sekaligus merefleksikan segala sesuatu yang telah dilakukan selama 25 tahun ini untuk selanjutnya diperbaiki ke depan,” katanya. (R1)
