Kupang, penatimor.com – Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang, Yusuf Made, mengatakan, untuk tahun 2019, Dana Alokasi khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) yang dialokasi pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur jalan di Kota Kupang mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Yusuf mengungkapkan, DAK yang dialokasikan pemerintah pusat hanya sebesar Rp 40 miliar, sedangkan untuk tahun 2018 dialokasikan sebesar Rp 80 miliar lebih.

Sementara DAU kata Yusuf, untuk tahun 2019 dialokasikan sebesar Rp 5 miliar lebih, sedangkan tahun 2018 lalu dialokasikan sebesar Rp 20 miliar lebih.

“Untuk penurunan alokasi anggaran memang kami tidak mengetahui penyebabnya, karena kebijakan anggaran ada di pemerintah pusat. Pemerintah daerah dalam hal ini Kota Kupang hanya menerima dan menggunakan anggaran sesuai peruntukannya saja,” kata Yusuf saat diwawancarai di Hotel Ima, Jumat (12/4).

Dia mengaku, dengan menurun nya alokasi DAK dan DAU maka untuk pembangunan jalan di Kota Kupang tidak sebanyak tahun 2018 lalu.

“Jadi kami melakukan pembangunan juga disesuaikan dengan anggaran yang ada. Untuk jumlah pembangunan jalan memang belum bisa dipastikan, tetapi jalan hotmix dan jalan lapen ini hampir tersebar di semua kecamatan di Kota Kupang, jadi merata,” katanya.

Yusuf Made mengatakan, alokasi DAK dan DAU sebasar Rp 41 miliar lebih ini akan digunakan untuk membangun jalan dengan konstruksi hotmix dan lapen.

Khusus untuk pembanguan jalan dengan konstruksi hotmix akan menggunakan dana sebesar Rp 36 miliar lebih dengan panjang jalan yang akan dikerjakan sepanjang 15 kilometer yang tersebar di semua wilayah.

Sementara untuk pembangunan infrastruktur jalan konstruksi lapen, lanjut Yusuf Made, akan menggunakan anggaran sebesar Rp 3 miliar dengan jarak sekitar 3 kilometer lebih yang juga tersebar di semua wilayah.

Menurutnya, pembangunan jalan dengan kontruksi lapen dan hotmix tersebar merata di enam kecamatan, khusus untuk pekerjaan jalan dengan konstruksi lapen, saat ini sementara persiapan untuk proses tender.

Pasalnya, perencanaan pekerjaan jalan sudah dilakukan sejak tahun 2018 lalu. Sementara untuk proyek pekerjaan jalan lapen masih dipersiapkan perencanaan pekerjaannya dan diperkirakan akan rampung dalam bulan ini dan sudah siap ditenderkan dalam bulan Mei mendatang.

“Kami sementara dalam proses perencanaan, ditargetkan akan ditenderkan pada bulan Mei mendatang, dan dapat segera dikerjakan. Diharapkan juga agar semua proses berjalan lancar, agar pekerjaan juga dapat dimulai tepat waktu dan selesai tepat waktu. Tentunya dengan kualitas pekerjaan yang baik pula,” tutup Yusuf Made. (R1)