POLKAM
Menteri ESDM Ajak Semua Stakeholder Tingkatkan Rasio Elektrifikasi NTT
Kupang, Penatimor.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengajak semua stakeholder untuk berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Jonan sampaikan ini saat meresmikan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU TS), Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dan Sumur Bor Air Bersih untuk NTT di Sekolah Luar Biasa Negeri Kupang, di Kelapa Lima, Kota Kupang, Sabtu sore (23/3/2019).
Menurut Jonan, anggaran APBN yang merupakan uang rakyat harus dikembalikan kepada rakyat dan harus berenergi keadilan sosial, dari Sabang sampai Merauke.
“Kita ini dipercaya mengabdi kepada masyarakat. Karena itu kita harus berupaya terutama dalam meningkatkan rasio elektrifikasi,” ungkap Jonan.
Dia berharap, dalam upaya peningkatan rasio elektrifikasi ini jika menemui atau mengalami hambatan terutama persoalan lahan, agar pemerintah daerah hadir untuk mencarikan solusi.
“Salah satu strategi adanya terang dengan PJU Tenaga Surya 1.034 titik, kalau tarik kabel jaringan listrik sulit, kita pemerataan bangunan pasang saja 13.000 bahkan 20.000 yang diminta anggarkan untuk NTT dan selain itu meningkatkan rasio elektrifikasi adalah dengan Lampu LTSHE sebanyak 4.284 lampu,” ujar Jonan.
Wakil Gubernur NTT, Josef Nai Soi mengatakan, Pemerintah hadir untuk memperjuangkan JaLA (Jalan, Listrik dan Air ). “Saya yakin dengan datangnya Direktur PLN agar cepat rasio elektrifikasi naik dari 60 persen, lalu kedua air (aman intim dan ramah) sangat diperlukan setiap harinya. Mari kita bahu membahu untuk membangun NTT lebih sejahtera,” ajak Nae Soi.
Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara, Djoko R Abumanan yang didampingi General Manager PLN UIW NTT Ignatius Rendroyoko menyampaikan, Program Wujudkan 100% NTT Desa Berlistrik sudah dimulai sejak 2017. Dari Tahap Pertama 600 desa, sebanyak 541 desa sudah menyala.
“Sisanya masih on progress (konstruksi berupa pendirian tiang dan penarikan kabel), lalu tahapan kedua yaitu sebanyak 600 desa yang sudah terkontrak itu sebanyak 44 desa dan pelaksanaan konstruksi dan sisanya masih dalam proses pematangan hasil survei,” paparnya.
Rasio desa berlistrik di NTT sampai Maret 2019, sudah mencapai 76% dan masih terus berusaha hingga 100%, dan rasio elektrifikasi untuk NTT hingga saat ini mencapai 63%. (R2)