Connect with us

UTAMA

Kapolda NTT Harap Mabes Polri Tambah Quota Anggota Polda NTT

Published

on

Peserta fashion show seragam kepolisian dari berbagai satuan oleh sejumlah anggota Polri saat acara penandatanganan pakta integritas on the road (Pinter) penerimaan terpadu (Akpol, Bintara dan Tamtama Polri) Panda Polda NTT tahun 2019 di lapangan Mapolda NTT, Minggu (24/3).

Kupang, penatimor.com – Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Raja Erizman meminta kebijakan Mabes Polri terkait kekurangan personel Polri di Polda NTT dan Polres jajaran.

Untuk itu, jenderal bintang dua ini bertekad untuk mengajukan tambahan quota anggota Polri dalam penerimaan terpadu anggota Polri tahun 2019.

Walau belum ada kepastian soal quota anggota Polri yang diterima panitia daerah (Panda) Polda NTT, namun Kapolda menegaskan kalau ketersediaan anggota Polri yang cukup sangat dibutuhkan Polda NTT saat ini.

Hal ini disampaikan Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Raja Erizman, Minggu (24/3) di Mapolda NTT usai penandatanganan pakta integritas on the road (Pinter) penerimaan terpadu (Akpol, Bintara dan Tamtama Polri) Panda Polda NTT tahun 2019.

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Raja Erizman berharap anggota Polri yang diterima melalui Panda Polda NTT lebih banyak.

Dia mengakui kalau kebutuhan personel Polri di Polda NTT dan Polres jajaran sangat kurang.

“Kita berharap Mabes Polri menambah quota untuk Polda NTT dengan perhatikan animo besar yang mendaftar sebagai calon anggota Polri di NTT,” tandas Kapolda NTT.

Kapolda berharap pula Mabes Polri bisa merealisasikan permohonan tersebut sehingga quota anggota Polri yang diterima tahun 2019 ini bisa bertambah.

Diakui pula kalau saat ini Kebutuhan personil di NTT masih sangat kurang signifikan.

“50 persen ketersediaan anggota dari kebutuhan rill atau daftar susunan personil (DSP),” tambah Kapolda.

Ada harapan besar dari masyarakat NTT lanjut Kapolda NTT kepada mabes Polri untuk bisa menambah quota.

“Kalau bisa quota tahun ini lebih besar dari tahun lalu karena animo pendaftar sangat besar,” jelas Kapolda NTT.

Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Harvin Raslin, SH pada kesempatan yang sama mengakui kalau animo pendaftar penerimaan terpadu anggota Polri di Panda Polda NTT cukup besar.

Hingga pekan lalu, terdaftar 2.000 orang lebih pendaftar. Pendaftaran di masing-masing Polres pun diperpanjang hingga 28 Maret 2019 mendatang.

Walau sudah dilakukan penandatanganan pakta integritas, namun Polres jajaran tetap menerima pendaftaran peserta hingga batas waktu yang ditentukan.

Ia mengakui pula kalau hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai jumlah quota penerimaan Polri untuk Polda NTT.

Prosesi penandatanganan pakta integritas di Polda NTT dilakukan pada Minggu (24/3) pagi dilapangan samping Mapolda NTT.

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Raja Erizman memandu prosesi pengucapan janji peserta dan panitia.

Kapolda mengingatkan kepada seluruh peserta bahwa janji dan sumpah tidak saja didengar oleh peserta yang hadir namun didengar oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sementara perwakilan panitia, peserta dan orang tua membacakan komitmen untuk mengikuti proses seleksi dengan jujur dan benar.

Masing-masing perwakilan didampingi tokoh agama Islam, Kristen dan Hindu untuk mengucapkan sumpah janji nya dipandu Kapolda NTT.

Penampilan polisi cilik dari Dit Lantas Polda NTT dan Sat Brimob Polda NTT menambah ramai suasana penandatanganan pakta integritas ini termasuk parade dan peragaan oleh bintara remaja.

Kegiatan ini juga diisi fashion show seragam kepolisian dari berbagai satuan oleh sejumlah anggota Polri. (R1)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUKRIM

Kades Napan-TTU Dihukum Ringan, Pengacara Apresiasi Putusan Hakim

Published

on

Penasehat Hukum Dominikus Boimau, SH., bersama terdakwa dan keluarga usai sidang putusan.
Continue Reading

HUKRIM

Toleransi dalam Pelukan Halal Bihalal: Kisah Inspiratif dari RT 40 Sikumana

Published

on

Warga RT 040 Sikumana berpose bersama dengan senyum yang merefleksikan kebahagiaan dan harmoni yang mereka rasakan.
Continue Reading

HUKRIM

Sidik Korupsi Dana Desa di Malaka, Jaksa Sita Uang Ratusan Juta

Published

on

Penyidik Kejari Belu menyita uang tunai senilai Rp 120 juta lebih yang merupakan bagian dari dana desa yang telah dicairkan pada tahun 2022, dan tidak digunakan untuk kegiatan desa sebagaimana seharusnya.
Continue Reading