Connect with us

UTAMA

PKBI Bina Psikologi Warga Binaan LPKA Kupang

Published

on

Proses pembinaan psikologi bagi warga binaan LPKA Kelas 1 Kupang, Rabu (27/2).

Kupang, penatimor.com – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Provinsi NTT menggelar kegiatan pembinaan psikologi bagi warga binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Kupang, Rabu (27/2).

Kegiatan ini diikuti oleh 47 anak penghuni LPKA Kupang.

Kepala Seksi Pembinaan LPKA Kupang Abusalim, mengatakan, kegiatan yang terselenggara atas kerja sama PKBI NTT dan LPKA Kupang itu bertujuan membina kembali psikologi anak-anak binaan yang kebal hukum.

Dalam kegiatan ini, warga binaan LPKA Kupang didampingi oleh psikolog yang profesional, sehingga dapat mengetahui secara dekat persoalan mereka.

“Setelah itu kami akan mendengar masukan-masukan dari psikolog biar kita bisa tahu pola pembinaan seperti apa yang diterapkan kepada mereka,” ungkap Abusalim.

Dia melanjutkan, kegiatan ini juga mensugesti warga binaan LPKA agar bisa melupakan persolaan mereka sendiri.

“Tapi pokok sebenarnya ingin menyadarkan dan memperbaiki diri mereka,” imbuhnya.

Dengan kegiatan ini, Abusalim berharap psikologi anak-anak binaannya kembali stabil, tidak minder, dan merasa rendah diri.

“Walaupun dia salah dia bisa sadar dan memperbaiki dirinya serta menjadi baik,” harap dia.

Selain kegiatan psikologi ini, lanjut Abusalim, pihaknya juga memberikan keterampilan terhadap anak binaan agar nantinya setelah keluar sudah bisa mandiri.

Sementara itu, EB (17), salah satu anak binaan LPKA Kupang yang sudah menjalani masa hukuman selama 8 bulan, mengaku merasa senang dengan kegiatan yang dibuat PKBI.

“Saya sangat senang karena kegiatan ini mengasah kami punya ilmu pengetahuan, tingkah laku yang buruk menjadi baik dan saling menghargai. Di sini kami juga diajarkan keterampilan dan keagamaan,” ungkap dia.

Selain itu, Konstan Lopo, staf PKBI Provinsi NTT, mengatakan, kegiatan yang dilakukan PKBI di LPKA Kupang tersebut akan berlangsung selama 9 bulan.

“Kami juga dibantu oleh dosen dan mahasiswa dari Undana Kupang,” singkat Konstan. (R3)

Advertisement


Loading...