LIFESTYLE & KESEHATAN
Nona Nomu, Cewek Kupang yang Geluti Dunia Fotografi
Kupang, penatimor.com – Dia tampak begitu cekatan mengabadikan setiap momen.
Sebagai seorang fotografer profesional, dia memang dituntut memberikan yang terbaik.
Itulah Nona Nomu yang merupakan satu-satu nya fotografer profesional wanita di Kota Kupang, bahkan mungkin NTT.
Dia menggeluti dunia fotografi sejak tahun 2012. Untuk menjadi seperti sekarang ini, dia harus melewati proses belajar tentang teknik fotografi yang tidak mudah.
Semenjak lulus SMA, Nona mulai tertarik dengan kamera DSLR.
“Awalnya suka lihat orang pegang kamera DSLR. Saya lalu berupaya untuk bisa punya kamera sendiri dan mulai mencoba lakukan jepretan-jepretan, setelah itu baru masuk sekolah khusus,” kata Nona saat diwawancarai di Adhyaksa Cafe.
Nona yang saat ini bergabung bersama Elit Studio, rumah fotografi yang berlokasi di bilangan Kayu Putih, mengaku menekuni fotografi sejak tahun 2012, setelah selama 3 bulan mengenyam pendidikan khusus fotografi di Sekolah Multimedia untuk Semua (Musa) Kupang.
Sebagai satu-satunya fotografer cewek, Nona mengaku tertantang untuk terus tekun dan berkembang.
“Jadi fotografer perempuan itu buat saya lebih percaya diri, walau kadang nervous itu tetap ada. Saya lebih bebas tampil dalam segala moment, karena ada momen-momen privat yang kadang fotografer cowok dibatasi,” ungkap Nona yang mengaku bersama tim nya sudah menerima job foto pada sejumlah even di seluruh wilayah NTT hingga Bali.
Anak kelima dari enam bersaudara, pasangan Felipus Mulle (alm) dan Martha Henuk (almh) itu, mengaku dirinya selalu melakukan foto human interest, foto model, landscape, hingga wedding profesional.
“Jadi sebenarnya semua ini bisa karena terbiasa. Intinya yang pertama kali adalah kenali kamera kita,” ungkap perempuan kelahiran Kupang, 8 Oktober 1989 itu.
Mengenai pendapatan, Nona mengaku penghasilan dari menjadi seorang fotografer memang tidak tetap, tergantung dari job dan jenis even yang diterima.
Namun dia selalu bersyukur, karena selama ini tidak sedikit orang yang meminta pelayanan timnya, bahkan sudah menjadi pelanggan.
“Puji Tuhan dengan menekuni fotografer, saya bisa buat rumah sendiri dan juga punya bengkel motor,” ungkap Nona.
“Jadi memang kalau soal biaya itu tergantung even nya. Dari situ baru kita tahu berapa pendapatan nya. Seperti kalau garap pre-wedding sampai wedding itu biasanya ada paket harga. Kami selalu utamakan kualitas terbaik dan harga juga terjangkau,” sambung dia.
Walau sebagai anak yatim piatu, Nona tak pernah patah arang. Dia terus bersemangat menjalani kehidupan ini dengan terus mengembangkan talenta yang diberikan Tuhan kepada dirinya.
Bahkan kalau lagi sepih job, Nona mengisi waktu lowong dengan usaha catering, sekadar untuk menyalurkan hobinya memasak.
Dia juga bisa dibilang multi talenta, karena juga pandai memainkan alat musik dan menyanyi. (R1)