UTAMA
Bentrok Warga di Pantar Barat, 11 Luka-luka, Polda Turunkan Brimob
Kupang, penatimor.com – Bentrokan antar warga kembali terjadi di Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor.
Warga dari kampung Batu Putih, Desa Beangonong, Kecamatan Pantar Barat Laut dan warga Desa Blangmerang, Baranusa, Kecamatan Pantar Barat, terlibat saling serang menggunakan senjata tajam dalam tiga hari terakhir ini.
Perang antar kampung tersebut menyebabkan belasan korban luka-luka dari kedua kelompok yang bertikai.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast yang dikonfirmasi wartawan, Senin (25/2), mengatakan, untuk mengamankan situasi tersebut, Polda NTT telah memperbantukan satu satuan setingkat peleton (SST) Brimobda NTT.
“Ada BKO 1 SST Brimobda NTT,” kata Kombes Jules.
Mantan Kapolres Manggarai Barat itu juga sampaikan Wakapolda NTT Brigjen Pol Johny Asadoma juga telah berada di Kabupaten Alor untuk memantau langsung situasi di lokasi kejadian dan memediasi kedua pihak untuk segera berdamai.
Masih menurut Kabid Humas, sebanyak 11 warga mengalami luka-luka dari konflik tersebut.
“Informasi yang saya dapatkan terkait bentrokan antar warga kampung Beangonong di Pantar, Kabupaten Alor, berjumlah sekitar 11 warga mengalami luka-luka. Dan dari 11 warga tersebut, ada 1 warga yang akan dirujuk ke Kupang,” sebut Kabid Humas sembari memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Kombes Jules yang juga mantan Kabid Propam Polda NTT itu sampaikan, saat ini kondisi di lokasi konflik sudah berangsur kondusif dan aparat kepolisian setempat juga sudah berupaya memediasi kedua belah pihak untuk berdamai.
“Sudah berangsur kondusif. Sudah Ada mediasi,” imbuh dia.
Informasi lain yang dihimpun, menyebutkan, awal bentrokan terjadi, situasi lokasi kejadian sempat mencekam.
Pihak Polres Alor dibantu Dandim Alor langsung menurunkan personelnya ke lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan.
Selain itu para korban luka-luka karena terkena panah saat ini mendapat perawatan medis di Puskesmas Baranusa, Kecamatan Pantar Barat. (R1)