Connect with us

UTAMA

Kejati NTT Canangkan Zona Integritas WBK-WBBM

Published

on

Kajati NTT Dr. Febrie Adriansyah didampingi Wakajati dan para pejabat utama Kejati dan Kajari melepas burung merpati sebagai simbol pencananganan zona intergritas WBK-WBBM di halaman Kejati NTT, Kamis (31/1).

Kupang, penatimor.com – Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT melakukan pencanangan Zona Intergritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Pencanangan dilakukan dalam upacara yang dipimpin Kajati NTT Dr. Febrie Adriansyah di halaman Kejati NTT, Kamis (31/1) pagi.

Hadir dalam upacara tersebut, Wakajati, para Asisten, Kabag TU, Koordinator, jaksa senior dan para Kajari se-NTT.

Kajati dalam amanatnya, mengatakan, pencanangan WBK-WBBM harus diikuti oleh komitmen semua pimpinan unit untuk melakukan perubahan ke depan.

Menurut Kajati, keberhasilan dari pencanangan ini tidak hanya bergantung pada komitnen pimpinan semata, tapi harus ada sinergitas antara pimpinan dan keluarga besar Kejati NTT dan seluruh Kejari.

“Kita akan hadapi tantangan yang lebih berat dan kompleks ke depan, sehingga harus ada perubahan mindset menuju perubahan yang lebih baik,” tandas Kajati.

Diakuinya, selama ini selalu terkendala dengan adanya praktik KKN dan lemahnya pengawasan.

Untuk itu, dalam mewujudkan Zona Integritas WBK-WBBM akan terus ditingkatkan pencegahan korupsi dan pelayanan publik.

“Saya yakin Kejati NTT dan Kejari jajaran dapat mewujudkan hal ini,” ungkap Kajati.

Ditambahkan, pencanangan ini merupakan pernyataan masing-masing unit di lingkup Kejati NTT dan Kejari jajaran, bahwa unitnya sudah siap melaksanakan zona intergitas WBK-WBBM.

Pada proses ini, urai Kejati, terdapat enam komponen pengungkit, yaitu manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan dan penguatan pelayanan publik.

“Semoga dengan pencanangan ini, kita juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik, demi menumbuhkan kepercayaan masyarakat atas Kejati NTT. Saya harapkan para Asisten dan Kajari serta seluruh pejabat struktural segera laksanakan terobosan yang kreatif sesuai perkembangan zaman, sehingga hasilnya dapat dirasakan masyarakat,” harap Kajati.

Ditambahkan, momentum pencanangan ini harus dimanfaatkan untuk memperbaiki segala sesuatu demi mewujudkan Kejati NTT yang lebih baik dan terpercaya.

Kegiatan pencananganan ditandai dengan penandatangan komitmen bersama, pakta integritas dan pelepasan burung merpati oleh Kajati, Wakajati, Asisten dan seluruh Kajari se-NTT. (R1)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUKRIM

Misteri Kasus Pembunuhan Roy Bolle di Kupang, Jejak Penegakan Hukum yang Berliku

Published

on

Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto.
Continue Reading

HUKRIM

Jaksa Ridwan Angsar: Sahabat, Penegak Hukum, dan Pemimpin yang Menginspirasi

Published

on

Asisten Bidang Pidsus Kejati NTT, Ridwan Sujana Angsar, SH., MH., berpose bersama jurnalis Obed Gerimu.
Continue Reading

HUKRIM

Perubahan Penting di Polda NTT, Brigjen Awi Setiyono Ditunjuk sebagai Wakapolda

Published

on

Brigjen Pol Awi Setiyono, SIK., MHum.
Continue Reading