POLKAM
GM PLN UIW NTT Jelaskan Perkembangan Kelistrikan kepada Wagub

Kupang, Penatimor.com – General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, Christyono menjelaskan tentang progress atau perkembangan kelistrikan di daerah itu kepada Wakil Gubernur (Wagub) NTT Josef Nae Soi di ruang kerja Wagub, Jumat (12/10/2018).
Kepada Wagub Nae Soi, Christyono yang didampingi Deputi Manajer Hukum dan Humas, Sulistyoadi Nikolaus, menjelaskan mengenai alur PLN dari pembangkit yang ada di NTT hingga sampai diterima oleh masyarakat. Disebutkan, NTT memiliki tiga sistem kelistrikan besar, yakni, Sistem Timor, Sistem Flores dan Sistem Sumba.
Menurutnya, Sistem Timor adalah yang paling baik karena sudah menggunakan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV yang menghubungkan seluruh pulau Timor dan di supply dari Bolok dan hingga kini cadangan kita sekitar 20-30 MW. Sedangkan sistem Flores belum seluruhnya terhubung oleh transmisi dan Sistem Sumba belum ada transmisi, namun baru dibangun pembangkit besar.
“Selain PLN membangun pembangkit yang masih terus on progress, PLN harus terus menjalankan Program Wujudkan NTT 100 Persen Desa Berlistrik. Sesuai data BPS tahun 2016, program ini 1200 desa dan dibagi dua yaitu 600 dalam tahap pertama dan 600 lagi tahap berikutnya. Untuk Tahap pertama sudah 331 desa yang menyala, yang dulunya tiap tahun hanya puluhan desa, sekarang 300 itu sudah melebih target kami namun belum mencapai di tahap pertama, akan tetapi tahap kedua akan dilakukan menunggu tahap pertama, karena pekerjanya sama,” ungkap Christyono.
Christyono mengungkapkan, permasalahan sesudah adanya jaringan listrik yaitu penyambungan, dimana masih banyak masyarakat mengadukan terkait harga yang belum seragam di tiap daerah. Biaya penyambungan ini sesuai dengan Permen ESDM No. 27 Tahun 2017 dan ini dibayarkan ke PLN , sedangkan untuk instalasi oleh instalatur dan SLO (sertifikat laik operasi) oleh LIT (Lembaga Inspeksi Teknik) dibayarkan kepada pihak yang berkompeten.
Wagub Nae Soi menyampaikan terima kasih kepada GM PLN UIW NTT Christyono yang sudah hadir dan menjelaskan terkait kelistrikan di NTT. “Saya jadi clear, apa yang masyarakat tanya dan saya akan berbicara banyak kepada gubernur untuk menyampaikan hal-hal kompleks yang terjadi, dan bahwasannya listrik untuk masyarakat jadi sudah seharusnya pemerintah dan masyarakat harus mendukung,” katanya.
Menurutnya, pemerintah akan sampaikan hal tersebut kepada masyarakat dan PLN juga harus terus merealisasikan rencana-rencana yang sudah dibuat untuk kebutuhan listrik NTT. “Nantinya dengan melihat pertumbuhan banyaknya investor ke NTT, terutama seperti PLN yang mendukung potensi garam dan harapannya bisa dipasarkan keluar seperti Australia,” katanya.
Nae Soi berharap, nantinya akan bersama dengan PLN meninjau daerah-daerah kelistrikan khususnya potensi-potensi energi baru seperti panas bumi di Flores. “Sudah saatnya kita harus bersinergi selain jalan, air, dan listrik kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi secara menyeluruh demi mensejahterakan seluruh masyarakat di NTT,” tandasnya. (R2)
