PENDIDIKAN & SASTRA
Ribuan Mahasiswa Undana Keroyok Sampah di 16 Lokasi Pesisir Pantai

Kupang, penatimor.com – Menyongsong Dies Natalies yang ke-57, Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang melakukan kegiatan bakti sosial membersihkan sampah di pesisir pantai yang ada di 13 kelurahan se-Kota Kupang, Sabtu (18/8) pagi.
Kegiatan tersebut melibatkan ribuan mahasiswa dari berbagai fakultas di Undana yang tersebar pada 16 lokasi di 13 Kelurahan.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari sejumlah masyarakat yang ada di lokasi pesisir pantai.
Ketua Panitia Dr. Ir. Sunardi, M.Si., kepada wartawan di sela-sela kegiatan, mengatakan, tujuan membersihkan laut, selain merayakan HUT ke-73 RI, juga untuk menyosong Dies Natalies Undana ke-57.
“13 kelurahan yang kita bersihkan di antaranya Kelurahan Alak, Nunbaun Delha, Nunhila, Oesapa Barat, Oesapa, Lasiana, Namosain, Solor, LLBK, Tode Kiser, Fatubesi, Pasir Panjang dan Kelurahan Kelapa Lima,” sebut Sunardi.
Sebelumnya, lanjut Sunardi, Undana telah melaksanakan kegiatan jalan sehat, donor darah, pemeriksaan kesehatan secara gratis di Care Free Day, seminar nasional dan berbagai aneka perlombaan untuk meriahkan Dies Natalies Undana yang akan dirayakan pada 1 September 2018 mendatang.
“Kegiatan untuk menyongsong dies natalies ini selama satu bulan. Banyak kegiatan yang sudah dibuat dan akan kami buat lagi,” tutur Sunardi.
Rektor Undana, Prof. Fredrik Benu, M.Si., dalam sambutannya saat membuka kegiatan yang bertema, “Lingkungan Bersih, Masyarakat Sehat”, itu menegaskan bahwa kegiatan itu adalah salah satu bentuk pengabdian Undana kepada masyarakat.
“Kita buat di ruang terbuka sehingga publik tahu bahwa Undana hadir bukan untuk Undana dan mahasiswa sendiri, tetapi Undana bermanfaat bagi masyarakat umum juga,” tegas Fredrik.
Orang nomor satu di Undana itu, menjelaskan, peserta yang terlibat adalah mahasiswa baru di Undana, alumni, masyarakat umum dan pemerintah, dengan tujuan untuk menanamkan sikap peduli lingkungan.
“Kita kerja bukan cari untuk dipuji, tetapi mengabdi bagi masyarakat demi menciptakan lingkungan yang sehat, indah dan bersih,” beber Fredrik.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Undana, Marselina Ratoe Oedju, menjelaskan, kegiatan membersihkan laut yang dilakukan Undana, merupakan cara untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan demi keberlanjutan sumber daya alam di laut.
“Kita mau memberikan contoh yang baik kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan laut. Kalau kita tidak bersihkan laut dari sampah, maka sampah sangat menggangu pertumbuhan ekosistem yang ada di laut kita ini,” ungkap Marselina.
Terpisah, Dalce Foeh, salah satu warga Kelurahan Oesapa yang ditemui di lokasi kegiatan, mengapresiasi upaya Undana yang terlibat langsung mengatasi masalah kebersihan pantai, sehingga masyarakat tidak hanya menjadi penonton dan membuang sampah ke pantai, namun bisa membuang ke tempat-tempat sampah yang sudah disediakan oleh pemerintah, dengan demikian bisa menarik wisatawan yang ingin berkunjung ke pesisir pantai.
“Secara pribadi sebagai masyarakat biasa sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena kegiatannya dilaksanakan di tempat wisata. Ini tentunya sangat bermanfaat juga bagi perkembangan pariwisata di Kota Kupang,” ungkap Dalce Foeh.
Hal senada juga disampaikan warga Lasiana, Lenzo Asbanu, atas kegiatan tersebut. Dia mengucapkan terima kasih kepada Undana yang telah membersihkan laut dari sampah-sampah plastik yang berserakan.
“Terima kasih buat panitia dan Undana sebagai satu-satunya Universitas Negeri di NTT yang sudah peduli dengan kebersihan pantai. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk menumbuhkan semangat masyarakat umum untuk menjaga dan merawat laut,” ungkap Lenzo.
Sedangkan, Putri Bethan, salah satu wisatawan lokal yang ditemui di Ecowisata Magrove Oesapa Barat, berharap, Undana jangan hanya membersihkan tetapi harus mampu mencegah dan menyadarkan masyarakat agar jangan membuang sampah sembarangan.
“Ya, kalau bisa ke depan turun bersihkan bisa buat pamflet ajakan dan sediakan kotak-kotak sampah sehingga masyarakat sadar dan tidak membuang sampah sembarang tempat,” tutup Putri Bethan. (R1)
