HUKRIM
Korban Tewas di Tanah Merah Seorang Tukang Sensor Kayu, Asal Bugis

Kupang, penatimor.com – Bentrokan di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, menyebabkan situasi wilayah tersebut kian mencekam.
Pada bentrokan hari kedua, Jumat (24/8), kembali menimbulkan 1 korban tewas dan 1 korban luka-luka.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abast yang dikonfirmasi, membenarkan.
Mantan Kapolres Manggarai Barat itu sampaikan, sesuai laporan yang dia terima, diketahui sekira pukul 14.00, Jumat (25/8), di Desa Tanah Merah terjadi kasus penyerangan yang dilakukan oleh kelompok warga baru eks Timor-Timur, yang berasal dari Perumahan 40 terhadap warga Desa Tanah Merah.
“Penyerangan ini terkait dengan peristiwa bentrokan yang terjadi pada Kamis 23 Agustus 2018 yang menyebabkan adanya korban meninggal dunia dan luka berat,” sebut Jules.
Dia melanjutkan, korban tewas terindentifikasi adalah KM, pria yang berprofesi sebagai tukang sensor kayu.
Pria 60 tahun itu berasal dari Suku Bugis yang merupakan warga Desa Tanah Merah.
Sementara korban luka-luka adalah BN,60, laki-laki yang adalah petani di Desa Oebelo. Dia mengalami luka potong pada punggung bagian belakang.
Kabid Humas melanjutkan, kejadian tersebut berawal sekira pukul 14.00, saat datang sekelompok warga baru eks Tim – Tim yang berasal dari Perumahan 40 guna melakukan penyerangan terhadap warga Tanah Merah.
Pada saat menuju Desa Tanah Merah, tepatnya di tempat kejadian perkara (TKP), sekelompok warga dari Perumahan 40 tersebut bertemu dengan korban dan yang sedang memotong kayu pohon duri.
“Mereka langsung menyerang dan menganiaya kedua korban menggunakan parang,” sebut Kabid Humas. (R1)
