Connect with us

UTAMA

Terkuak Fakta Baru, Kedalaman Danau Toba Capai 1600 Meter

Published

on

Ilustrasi/ foto: net

Kupang, Penatimor.com – Sebuah misteri Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, terkuak dalam operasi pencarian dan penyelamatan tragedi tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun.

Misteri ini secara tak sengaja dikuak tim SAR gabungan dari Polisi Perairan Polda Sumatera Utara, saat menyisir danau itu untuk mencari bangkai kapal KM Sinar Bangun.

Dari GPS yang terpasang di boat yang dipakai melakukan pencarian bangkai kapal, terungkap bahwa ternyata kedalaman danau vulkanik itu lebih dari satu setengah kilometer atau 1600 meter.

Data yang terekam di GPS ini sangat penting artinya bagi catatan sejarah dunia, sebab selama ini tak ada yang tahu pasti berapa kedalaman Danau Toba. Bahkan, dalam laman wikipedia, kedalaman Danau Toba baru tercatat sedalam 505 meter saja atau 1666 kaki.

Atau lebih dalam dari Laut Jawa yang rata-rata hanya berkedalaman 200 meter. Atau separuh dari kedalaman Samudera Pasifik yang berkedalaman 3600an meter.

“Danau Toba adalah sebuah danau alam besar tekto-vulkanik yang menempati kaldera dari sebuah supervulkan. Danau ini memiliki ukuran panjang sekitar 100 kilometer, lebar sekitar 30 kilometer, dan kedalaman hingga 505 meter (1.666 kaki), terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir” seperti tertulis dikutip dari Wikipedia.

Kedalaman 1600 meter dasar Danau Toba ini ditemukan Polair saat mengikuti rute pelayaran KM Sinar Bangun dari Pelabuhan Simanindo menuju Pelabuhan Tiga Ras.

Temuan ini menjadi kabar terheboh karena dibuktikan dengan rekaman video penemuan.

“Apabila kita melihat kedalaman danau ini, mungkin akan kami tunjukan dalam GPS yang ada di boat kami ini, kita bisa melihat bahwa kedalaman danau sekitar seribu enam ratu enam meter,” kata anggota Polair yang merekam operasi ini dalam rekaman video SAR tragedi Danau Toba.

Terlihat pada video layar GPS pada kapal menunjukkan angka 1600 meter hingga lebih. Artinya itulah kedalaman dasar Danau Toba dari permukaan air di jalur pelayaran KM Sinar Bangun.

Menurut Polair, dengan terungkapnya kedalaman dasar Danau Toba itu, maka terungkap pula salah satu penyebab kenapa begitu sulitnya petugas menemukan bangkai kapal itu.

“Bayangkan begitu dalamnya danau ini sehingga menyulitkan para petugas untuk menemukan di mana sebenarnya bangkai kapal yang tenggelam di danau ini,” kata petugas Polair tersebut.

Untuk diketahui, Danau Toba sebenarnya adalah kaldera atau kawah letusan Gunung Toba Purba yang diperkirakan pernah meletus dahsyat pada 73.000-75.000 tahun yang lalu dan letusannya termasuk dalam daftar letusan gunungapi terdahsyat di muka bumi. (Sumber: viva.co.id)

Advertisement


Loading...