PENDIDIKAN & SASTRA
Lepas Lulusan Paud Handayani, Kadispendik Warning Orangtua Perketat Jam Belajar
Kupang, penatimor.com – Manajemen PAUD Handayani Kupang melepas 44 lulusan angkatan XIV tahun ajaran 2017-2018.
Acara pelepasan yang berlangsung di Aula Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi NTT tersebut, Jumat (8/6), mengusung tema, “Orang-orang yang terus belajar akan menjadi pemilik masa depan”.
Prosesi pelepasan ditandai dengan pengalungan medali dan penyerahan sertifikat kepada para lulusan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang Filmon Lulupoy.
Filmon juga didaulat menyerahkan boneka maskot wisuda PAUD Handayani dan memberikan hadiah kepada lulusan terbaik.
Filmon Lulupoy dalam sambutannya, mengatakan, dalam rangka menyiapkan anak-anak sebagai generasi penerus menyongsong generasi emas tahun 2045, pihaknya terus mengembangkan mutu pendidikan di kota ini.
Dijelaskan, sistem pendidikan kita adalah pendidikan dan kebudayaan, sehingga menurut kemampuan otak, baik itu pintar membaca dan menulis, termasuk menurut tingkah laku, moral dan etika atau karakter.
Filmon katakan, pendidikan karakter mendapat tempat yang sangat strategis di dalam pembentukan mental anak usia dini.
“Saya bersyukur karena PAUD Handayani mempunyai pengalaman mengelola pendidikan anak yang bagus dan sangat membantu pemerintah,” sebut Filmon.
Untuk itu ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan orangtua, dimana mulai tahun ajaran baru, jam belajar anak di rumah ditertibkan dimulai pukul 18.00-20.00.
“Saat jam belajar, HP dan TV harus dimatikan. Orangtua harus membantu anak mendongeng atau bercerita dan membaca untuk anak. Diperhatikan juga faktor gizi dan pembentukan karakter. Anak diperhatikan kesehatan makanan, termasuk dibiasakan meniru perbuatan atau kebiasaan baik. Anak terkadang tidak tahu apa-apa tapi kita orangtua yang mengatur anak menurut yang kita ketahui, seperti berdandan juga ikut usia anak jangan menurut kemauan kita orangtua,” jelas Filmon.
Dia pun menyampaikan soal pencanangan English Day setiap hari Jumat di setiap TK, SD dan SMP yang berlaku mulai tahun ajaran baru, termasuk di rumah.
Selain itu juga telah dilaunching program untuk mencintai budaya dengan mengenakan pakaian motif daerah.
“Karena itu kami sudah tetapkan setiap hari Kamis nanti, semua anak-anak itu wajib pakai pakaian motif daerah. Kami sementara rancang Perdanya sehingga nantinya semua akan menggunakan selempang motif daerah,” sebut dia.
Program tersebut kata Filmon, mengandung beberapa nilai, yaitu nilai budaya, mencintai produk dan nilai ekonomi.
Kepala PAUD Handayani Zet Hendrikson Adoe pada kesempatan itu, mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan pendampingan orangtua terhadap anak-anak yang segera melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah dasar.
“Kami juga berharap anak-anak ini bisa diterima di SD dan pendidikannya dapat berkembang dengan baik di sekolah dimana mereka akan diterima,” kata Zet.
Harapannya ke-44 anak yang dilepas bisa berhasil baik di sekolah yang baru, dan mendapat hak pendidikan yang sama sehingga memperoleh hasil yang baik ketika belajar di SD.
“Di antara 44 anak yang dilepas ini, kami melihat hampir semua mereka memiliki kemampuan-kemampuan lebih, dan kita juga bersyukur karena di antara yang tamat tahun ini mereka sudah bisa mengenal huruf dan angka, kemudian ada juga yang sudah bisa membaca lancar seperti anak-anak di kelas 1 atau kelas 2 SD,” sebut Zet.
Dia menambahkan, perkembangan pendidikan anak-anak yang terbilang pesat itu juga berkat dukungan dan partisipasi para orangtua yang melanjutkan di rumah semua yang diajarkan di sekolah.
“Pada kesempatan ini mari kita mendoakan mereka agar semuanya bisa berhasil di sekolah mereka nanti masing-masing,” harap Zet.
Casandra, perwakilan orangtua, berharap seremonial tersebut menjadi salah satu faktor pendorong dan motivasi untuk para lulusan sehingga menjadi lebih semangat untuk menggapai cita-cita ke jenjang pendidikan berikutnya.
“Kalau kita lihat di pendidikan usia dini, ada faktor-faktor yang tidak terlepas dan memegang peranan penting di sini, yaitu penyertaan Tuhan, termasuk adanya peranan orang lain dalam kesuksesan seseorang. Anak-anak kita, kita antar ke sini dari yang tadinya tidak tahu apa-apa dan sekarang sudah tahu. Ini adalah kerja keras guru-guru yang penuh kesabaran membimbing dan menuntun anak-anak sehingga menjadi tahu dan mengenal huruf, angka dan menghargai sesamanya dan lain sebagainya. Yang paling penting lagi menurut saya adalah anak saya bisa dilibatkan dalam proses lomba,” sebut Casandra.
Sebagai orangtua, lanjut dia, sangat bersyukur kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Kepala PAUD Handayani dan para guru karena sudah memimbing dan menuntun anak-anak mereka selama berada di PAUD Handayani.
“Bapak ibu guru adalah matahari abadi pendidikan yang telah melelehkan kegelapan aksara. Tidak ada intan dan permata yang dapat kami berikan. Hanya ucapan terima kasih, teriring doa semoga Tuhan membalas semua kebaikan bapak ibu guru yang membimbing putra dan putri kami selama berada dalam pengawasan asuhan bapak ibu guru,” kata dia.
Mikel Josep Riwu Kaho mewakili para lulusan, menyampaikan terima kasih kepada para guru karena selama belajar di PAUD Handayani sudah banyak ilmu yang didapat sebagai bekal masa depan.
“Dahulu kami tidak tahu apa-apa. Sekarang lebih mengerti. Kami juga lebih sopan dan tahu cara menghormati sesama. Semua ilmu pasti berguna bagi kami dan sesama serta nusa dan bangsa,” kata bocah laki-laki yang akrab disapa Josep itu.
Kepada teman-temannya yang masih belajar di PAUD Handayani, Yosep berpesan untuk terus rajin belajar dan mendengar nasihat para guru.
“Kami akan mengejar cita-cita kami. Mohon maaf atas semua kesalahan kami. Teruslah mendokan kami. Kami juga berdoa bagi semua. Terima kasih para guru dan teman-teman di PAUD Handayani. Jayalah PAUD Handayani,” ucap Josep.
Terpantau, acara pelepasan anak-anak lulusan PAUD Handayani itu juga dimeriahkan dengan persembahan kreasi anak-anak yang menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, tarian kreasi dan dance.
Beberapa mata acara juga dibawakan oleh para lulusan seperti berdoa dan memberikan sambutan. Acara ditutup dengan sesi pose bersama dan makan bersama. (R1)