HUKRIM
22 Orang Tewas Akibat Lakalantas
Kupang, penatimor.com – Polda NTT merilis tren kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama pelaksanaan Operasi Ketupat Turangga tahun 2018.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Jules Abraham Abast kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (29/6), mengatakan sesuai data yang dirangkum pihak Direktorat Lalu Lintas Polda NTT, jumlah kejadian lakalantas saat Operasi Ketupat 2018 mengalami penurunan, dibanding jumlah tahun 2017.
“Lakalantas saat Ops Ketupat Turangga 2018 sebanyak 74 kejadian, dibanding data tahun 2017 ada 80 kejadian, sehingga terjadi tren penurunan 7,5 persen,” kata Jules.
Sementara jumlah korban meninggal dunia juga menurun 12 persen, dimana data korban tewas akibat lakalantas saat Ops Ketupat 2018 sebanyak 22 orang, dibanding jumlah tahun 2017 yang 25 korban.
“Untuk korban luka berat saat Ops Ketupat 2018 ada 23 orang, dibanding tahun 2017 sebanyak 29 orang, sehingga turun 21,7 persen. Sedangkan korban luka ringan sebanyak 133 orang dibanding tahun 2017 sebanyak 140 orang, sehingga tren turun 5 persen,” papar Kabid Humas yang mantan Kabid Propam Polda NTT.
Jules melanjutkan, total kerugian materil akibat lakalantas saat pelaksanaan Operasi Ketupat Turangga 2018 senilai Rp 228.950.000, dibanding data tahun 2017 senilai Rp 249.500.000.
“Terkait perbandingan kerugian materil akibat lakalantas saat Ops Ketupat Turangga antara tahun 2018 dan 2017, telah terjadi penurunan senilai Rp 20.550.000. (R1)