Connect with us

NASIONAL

NTT Dapat 69 Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat, untuk 13 Puskesmas

Published

on

Ilustrasi tenaga kesehatan (NET)

Jakarta, penatimor.com – Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) melepas keberangkatan 314 peserta Nusantara Sehat (NS) team based batch 9 dan 44 peserta NS penugasan individu periode ketiga untuk bertugas di 60 Puskesmas di 31 Kabupaten (16 Provinsi) yang termasuk kategori daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).

Untuk periode ini, Provinsi NTT mendapat jatah 69 tenaga kesehatan NS yang akan ditempatkan di 13 Puskesmas di NTT. (Selengkapnya lihat data).Adapun jenis-jenis tenaga kesehatan yang diberangkatkan pada kesempatan ini, antara lain terdiri dari 11 tenaga dokter, 10 tenaga dokter gigi, 55 tenaga perawat, 60 tenaga bidan, 37 tenaga kesehatan masyarakat, 46 tenaga kesehatan lingkungan, 48 tenaga ahli teknologi laboratorium medis, 51 tenaga farmasi, dan 40 tenaga gizi.

Nusantara Sehat merupakan sebuah terobosan dari Kementerian Kesehatan dalam upaya penguatan pelayanan kesehatan dari segi pendistribusian dan pemerataan tenaga kesehatan ke seluruh wilayah Indonesia, terutama di DTPK.

Sejak dimulai pada tahun 2015, program NS hingga Juni 2018 telah memberangkatkan 2.801 tenaga kesehatan melalui NS team based.

Kemenkes juga melaksanakan inovasi baru sejak tahun 2017 yakni berupa penugasan NS individu untuk menjawab permintaan Nakes di beberapa Puskemas yang mengalami kekosongan tenaga kesehatan.

Sebanyak 1.785 tenaga kesehatan telah diberangkatkan untuk penugasan NS individu tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan SDM Kesehatan ini, berbagai inovasi telah dilakukan Kementerian Kesehatan, antara lain: penempatan NS team based, NS penugasan individu, wajib kerja dokter spesialis (WKDS), pengiriman flying health care, dan lain sebagainya.

“Kepada peserta yang akan berangkat, saya titip pesan kepada kalian yang masih muda dan penuh semangat (kami mengharapkan) tugas kalian yang lebih penting adalah kalian menyadarkan masyarakat bahwa kesehatan adalah segala-galanya,” tutur Menkes.

Menkes menekankan agar para peserta NS dapat mencari inti permasalahan kesehatan di wilayahnya dan berupaya mencarikan alternatif solusi yang paling dapat diterapkan di masyarakat di wilayah tersebut.

Menkes juga mengingatkan bahwa perbedaan geografis dan budaya di masing-masing wilayah akan menjadi tantangan yang mewarnai sehingga diharapkan agar cepat beradaptasi. Menkes yakin, bahwa berbagai hal ini akan menjadi cerita pengalaman yang amat berharga di kemudian hari.

“Insyaallah kalian akan mendapatkan pengalaman berharga selama dua tahun ke depan. Saya percaya, jika kita berbuat baik, akan banyak kemudahan yang akan kita peroleh. Bulatkan tekad, padukan semangat untuk Indonesia yang lebih sehat,” tandas Menkes. (R3)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

EKONOMI

Pengusaha Muda Asal NTT, Stevano Rizki Adranacus, Catatkan Keberhasilan Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia

Published

on

Presiden Direktur NICE Stevano Rizki Adranacus.
Continue Reading

KOTA KUPANG

Terobosan Cemerlang, Pj. Gubernur dan 3 Bupati di NTT Terima Penghargaan IGA 2023

Published

on

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake, SH., MDC., berpose bersama tiga bupati di NTT usai menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2023.
Continue Reading

HUKRIM

Ini Jadwal Lengkap Seleksi CPNS Kejaksaan 2023

Published

on

Kantor Kejati NTT. (net)
Continue Reading