PILKADA
Sulit Salurkan Hasil Pertanian, Masyarakat Alor Minta Bantuan Mama Emi
Kalabahi, penatimor.com – Hasil pertanian warga desa-desa di Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor, NTT, sangat beragam. Dalam setahun, warga biasa memanen tanaman vanili, kemiri, kenari, juga sirih pinang.
Namun dari hasil pertanian yang melimpah itu, warga masih mengalami kendala ketika ingin menyalurkan hasil pertanian ke wilayah-wilayah lain.
“Persoalannya adalah infrastruktur jalan yang buruk. Kami mengalami kendala, karena susah menyalurkan hasil pertanian kami ke wilayah lain,” kata Soleman Kaminglet (40), warga Desa Waisika, sewaktu Cawagub NTT Emellia Julia Nomleni melakukan kampanye dialogis di Desa Waisika, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor, NTT, Sabtu (12/5/2018).
“Kami berharap kepada Mama Emi jika terpilih nanti bisa memerhatikan persoalan kami ini,” imbuhnya.
Soleman menuturkan, di desanya sebagian besar warga adalah petani yang masih menggunakan alat-alat manual.
“Di sini sebagian besar warga adalah petani. Banyak juga kelompok-kelompok kerja. Selama ini kami bekerja manual. Kami juga meminta, agar Mama Emi bisa memperhatikan kami dengan menyumbangkan traktor untuk bertani,” harapnya.
Dengan sumbangan berupa traktor itu, Soleman berharap, mereka kelak bisa mengikuti perkembangan teknologi pertanian. Selain itu, di wilayahnya juga banyak sekali industri-industri berskala kecil yang masih membutuhkan bantuan modal.
“Tentu ini juga menjadi harapan kami. Banyak industri-industri rumah tangga yang sangat membutuhkan bantuan modal. Ini menjadi catatan kami, dan juga Mama Emi jika terpilih nanti,” jelasnya.
Soleman mengatakan, bantuan modal sangat penting bagi mereka. Mereka tentu memiliki skill dan kemampuan, namun tanpa modal yang cukup, semua usaha mereka tidak akan berkembang baik.
“Banyak pemuda di sini yang memiliki usaha rumah tangga. Kami berharap, modal bisa diberikan kepada kami sebagai penguat. Tanpa itu, ekonomi kami tetap melemah,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Mama Emi mengatakan, penguatan ekonomi rakyat akan menjadi program unggulan paket Marhaen.
“Kami akan memberikan modal-modal usaha kepada masyarakat agar masyarakat bisa mengelolah sesuai kebutuhannya. Penguatan ekonomi menjadi program unggulan kami,” ujar Mama Emi.
Untuk itu, tegas Mama Emi, pihaknya tidak akan menjanjikan pembukaan lapangan kerja. Sebaliknya, masyarakat yang akan memberdayakan dana-dana atau modal usaha yang disiapkan nanti.
“Selian itu, kami juga akan memperbaiki infrastruktur sesuai tupoksi kami. Infrastruktur menjadi hal yang sangat urgent untuk kami selesaikan,” tegasnya. (R2)