Connect with us

PILKADA

Suarakan Pilkada Damai Lewat Festival Seni Budaya Nusantara

Published

on

Ketua Panitia Pelaksana Rusni Hasan bersama Koordinator KP2LA Maks Tameno, Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Jelamu, Juru Bicara KPUD Kota Kupang Dani Ratu, serta Perwakilan Pengurus IJTI NTT Kalixtus Taus saat jumpa pers, Kamis (9/5) malam. FOTO:ISTIMEWA

Kupang, penatimor.com – Festival Seni Budaya Nusantara digelar Komunitas Pemuda Pinggiran Lintas Agama (KP2LA) menggandeng KPUD Kota Kupang, FKUB NTT dan Dinas Pariwisata Provinsi NTT.

Kegiatan ini juga sekaligus menyuarakan terselanggaranya pelaksanaan Pilkada damai di NTT.

Festival Seni Budaya Nusantara akan berlangsung pada Jumat (11/5) pukul 18.00 di pelataran Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT.

Demikian diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana Rusni Hasan bersama Koordinator KP2LA Maks Tameno, Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Jelamu, Juru Bicara KPUD Kota Kupang Dani Ratu, serta Perwakilan Pengurus IJTI NTT Kalixtus Taus saat jumpa pers, Kamis (9/5) malam.

Rusni mengatakan Festival Seni Budaya Nusantara sebagai bentuk kontribusi masyarakat pinggiran Kota Kupang terhadap kelestarian budaya NTT sekaligus mendukung terlaksananya Pilkada damai.

“Festival Budaya ini kami padukan dengan kegiatan sosialisasi dan imbauan dari KPUD untuk menyuarakan terlaksananya Pilkada yang aman dan damai dalam beberapa waktu kedepan,” jelas Rusni.

Ketua Panitia Rusni Hasan, mengatakan, pihaknya juga meminta dukungan dari Dinas Pariwisata NTT dengan tujuan agar memberikan dukungan penuh.

“Kami meminta dukungan penuh dari Pemprov termasuk Dinas Pariwisata, sehingga nantinya kegiatan serupa dapat menjadi kegiatan tahunan serta melibatkan lebih banyak peserta,” ungkap Rusni.

Juru Bicara KPU Kota Kupang, Daniel Ratu mengatakan pihaknya terlibat aktif dalam sosialisasi terselenggaranya pemilukda yang sehat dan damai, walaupun pilihan politik berbeda namun tetap saling menjaga persatuan.

“Kami terus berupaya menyadarkan masyarakat dan gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat melawan Hoax, politisasi SARA, intimidasi kaum lemah, dan harus belajar untuk menerima dan saling melengkapi perbedaan,” ungkap Daniel.

Sosialiasasi pelaksanaan pilkada damai di Kota Kupang, pentingnya melawan hoax, politisasi SARA, intimidasi, dan lebih menghargai perbedaan.

Pihaknya juga meminta agar masyarakat senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya proses pemilukada serentak di NTT.

“Kenyamanan dan ketertiban selama proses pemilukada menjadi kewajiban kita bersama, serta kita pun harus menunjukkan toleransi yang tinggi antar umat beragama, dan NTT khususnya Kota Kupang sebagai miniatur Indonesia yang mencerminkan kerukunan hidup antar umat beragama,” tegas Daniel.

Kadis Pariwisata NTT Marius Jelamu sangat mengapresiasi kegiatan festival seni budaya nusantara ini serta dirinya pun akan memperjuangkan untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan bagi provinsi NTT.

“Kami sangat mendukung terlaksananya kegiatan ini, dengan berbagai persiapan yang digalang oleh panitia mampu melaksanakan kegiatan yang sangat luar biasa ini,” ungkap Marius.

Pihaknya meminta agar kedepannya kegiatan ini menjadi motivasi bagi para pelestari budaya lainnya untuk tetap semangat dalam melestarikan budaya asli NTT.

“Warisan budaya NTT sangat banyak dan kita semua generasi penerus wajib untuk melestarikannya sehingga tidak punah,” tandas Marius. (R1)

Advertisement


Loading...