HUKRIM
Pria Dewasa Ditemukan Tak Bernyawa di Sekitar KD

Kupang, penatimor.com – Warga sekitar tempat lokalisasi prostitusi Karang Dempel (KD) di Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, gempar gara-gara ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki.
Awalnya warga sekitar mengira korban tertidur, sekitar tiga meter dari badan jalan, sekira pukul 14.00, Jumat (18/5).
Namun setelah beberapa lama korban terlihat terus tertidur di lokasi itu.
Warga yang mulai curiga kemudian mendekati korban dan setelah diamati ternyata korban yang dalam posisi terkelungkup itu sudah meninggal dunia.
Aparat kepolisian dari Polsek Alak dan petugas Unit Identifikasi Satreskrim Polres Kupang Kota yang menerima laporan masyarakat langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di Jl. Yonekam 1 atau Gang Neraka, RT 10/RW 4 Kelurahan Alak.
Setelah diperiksa, dari tubuh korban polisi menemukan kartu identitasnya.
Korban diketahui bernama lengkap Ujang Mulyana asal Sunda, Jawa Barat.
Dari KTP, korban diketahui berumur 50 tahun dan merupakan warga Kelurahan Solor, tepatnya di RT 21/RW 11, Kecamatan Kota Lama.
Polisi juga memeriksa sekujur tubuh korban, namun tidak mendapati adanya tanda-tanda tindak kekerasan.
Hanya dari mulut korban tampak keluar busa. Sehingga untuk sementara korban diduga meninggal wajar.
Polisi kemudian membawa jenazah korban ke Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly untuk proses otopsi.
Kapolsek Alak Kompol Gede S, yang diwawancarai di ruang IPJ, mengatakan, pihaknya masih menunggu konfirmasi keluarga korban dan berkoordinasi dengan RSB untuk otopsi.
Polisi juga terus berusaha mencari keluarga korban, namun diketahui korban tidak memiliki keluarga dekat.
Korban hanya memiliki seorang teman dan sedang ditelusuri polisi.
Polisi juga berkoordinasi dengan pihak Paguyuban Keluarga Sunda di Kota Kupang, karena sesuai informasi korban juga bergabung aktif dalam paguyuban tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian yang dipimpin Kapolsek Alak masih berkoordinasi dengan pihak RSB untuk proses otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Pemeriksaan awal telah dilakukan dokter ahli forensik Bidokkes Polda NTT di RSB, Kompol dr. Ni Luh Putu Eni Astuti. (R1)

HUKRIM
Tragedi di Oesapa, Keluarga Korban Datangi Polresta, Kuasa Hukum: Bukan Masalah Lahan, tapi Penyerangan Arogan

HUKRIM
Pulihkan Kerugian Negara, Kejari TTU Lelang Barang Rampasan Kasus Korupsi

HUKRIM
Mediasi Kejaksaan dalam Mengakhiri Tunggakan PDAM di Bumi Biinmaffo
