Connect with us

UTAMA

Rupin SSH Naioni Kembangkan Tenun Ikat

Published

on

Presiden Jokowi saat menghadiri acara tenun massal di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Kupang, penatimor.com – HUT ke-VII Rumah Pintar Sonaf Soet Hinef Naioni Kota Kupang, dirayakan dengan berbagai kegiatan lomba.

Diantaranya lomba karya tulis ilmiah tingkat SMP, lomba pidato Bahasa Inggris dan lomba tenun ikat motif NTT antar kelompok binaan rumah pintar.

Aneka kegiatan tersebut berlangsung, Kamis (24/5), mengusung tema, dengan semangat hari ulang tahun kita tingkatkan sumber daya masyarakat melalui pengetahuan dan keterampilan.

Acara ini sekaligus pelantikan Badan pengurus Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudni) Kota Kupang oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Filmon Lulupoy.

Filmon mengatakan, yang menjadi kebanggaan adalah pendidikan senantiasa memberi ruang bagi pengembangan potensi diri, baik tatanan formal maupun non formal, untuk meningkatkan pengetahuan dan akses meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Juga ada lomba desain bunga sepe dalam tenun ikat. Artinya ada dorongan dari Pemerintah Kota Kupang untuk memberdayakan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan branding Kota Kupang yaitu tenun ikat,” katanya.

Dikatakan, begitu banyak potensi di masyarakat terutama dalam tenun. Karena itu, pihaknya akan terus mengembangkan dan membuka berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan menenun agar mampu menjadi keahlian dan bisa menjadi pemberdayaan ekonomi masyatakat.

Dijelaskan, di rumah pintar sendiri, sudah banyak kelompok tenun yang dibentuk dan terus dibimbing. Diharapkan dapat menjadi suatu langkah maju untuk pengelolaan dan peningkatkan sumber daya manusia.

Kota Kupang kata Filmon, semakin terbuka dan terus bersaing. Tinggal bagaimana masyarakat mampu bersaing dalam dunia pendidikan dan dunia usaha. Karena semakin hari persaingan semakin ketat dan masyarakat Kota Kupang harus mampu menyiapkan diri dengan baik.

“Semangat khususnya pada tenun ikat, mempunyai roh dan jiwa. Karena setiap tenunan dan motif menpunyai roh dan jiwa yang diwariskan dari nenek moyang kita terdahulu,” ujarnya.

Sementara itu, Pengelola Rumah Pintar Naioni, Aram P. Kolifai, mengatakan, pendidikan non formal merupakan jalur yang dilaksanakan untuk memenuhi hak masyarakat dalam memperoleh pendidikan yang layak sehingga dapat memberi kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Rumah pintar sendiri sebagai salah satu satuan pendidikan non formal secara nasional hadir dan berkarya dengan visi mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui pengetahuan dan keterampilan,” katanya.

Dijelaskan, di rumah pintar juga pendidikan anak usia dini, taman bacaan masyarakat, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan kesetaraan paket A, B dan C, pemberantasan buta aksara, pengurus utamaan gender, pendidikan kreatif dan lainnya.

Hadir Lurah Naioni, Camat Alak dan seluruh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang. (R1)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUKRIM

Terindikasi Korupsi, Kejati NTT Bidik Proyek Rehabilitasi Sekolah pada BPPW NTT

Published

on

Kondisi proyek rehabilitasi dan revonasi sekolah di Kabupaten Alor yang mangkrak.
Continue Reading

EKONOMI

Bazar Ramadhan Kejati NTT, 3,5 Ton Beras dan Aneka Kebutuhan Pokok Ludes Terjual

Published

on

Plt. Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, Riono Budisantoso.
Continue Reading

EKONOMI

Gandeng Bulog dan Pegadaian, IAD NTT Gelar Bazar Ramadhan, Sediakan Sembako Murah

Published

on

Plt. Kajati NTT Riono Budisantoso, SH.,MA., bersama Ketua IAD Wilayah NTT Ny. Wolse Riono Budi Santoso, saat membuka kegiatan Bazar Ramadhan 2024 di halaman kantor Kejati NTT, Selasa (265/3/2024) siang.
Continue Reading