Connect with us

NASIONAL

Menkes Telusuri Alasan RS di NTT Tak Layani Fransiska Enga

Published

on

Fransiska Enga dirawat di RS Fatmawati Jakarta, Minggu (15/4). Foto: Istimewa

Jakarta, penatimor.com – Pasutri asal Kabupaten Ngada, Nikolaus Newa dan Fransiska Enga telah mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari pemerintah.

Fransiska juga sudah dirawat di Rumah Sakit (RS) Fatmawati sejak Minggu (15/4).

Wanita berusia 50 tahun itu menderita infeksi saluran kemih hingga membuatnya kesulitan buang air dan perutnya membesar.

Namun demikian, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek, mengatakan, pihaknya akan mencari tahu alasan rumah sakit di NTT tak menerima pasangan itu untuk berobat.

“Kita akan cari tahu alasan penolakan terhadap pasangan itu untuk berobat oleh RS di NTT. Baik itu menanyakan langsung kepada pasangan tersebut maupun menanyakan ke RS di NTT,” kata Menkes Nila kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/4).

“Mestinya nanya juga dong, rumah sakit di mana? Jangan-jangan dia hanya di rumah sakit. Jadi kita nggak tahu. Saya rasa harus tanya ke pasiennya. Karena sedetail itu saya tidak menanyakan. Artinya, saya bisa kita lacak ada apa. Maksud saya, kita harus lihat masing-masing ya. Persoalan itu kan kalau sakit itu agak individual,” lanjut dia.

Menkes melanjutkan, pasutri tersebut kini sudah mendapatkan KIS dari pemerintah dan perawatan kesehatan di RS Fatmawati.

“Jadi sudah masuk Rumah Sakit Fatmawati dan sekarang dalam pemeriksaan. Tentu saya menunggu diagnosisnya apa ini dan kemudian kalau sudah tahu sakitnya apa, apa yang mau dilakukan, dan nasibnya bagaimana. Tapi untuk Kartu Indonesia Sehat sudah beres semua,” kata Nila.

Menkes mengaku tidak tahu mengapa pasangan itu kesulitan mendapatkan KIS dari pemerintah.

Dia mengatakan, jika pihak berwenang tahu ketidakmampuan finansial pasangan tersebut, seharusnya sudah bisa diberi KIS atau BPJS Kesehatan.

“Begini, kalau mau mendapatkannya, misalnya, penerima bayar iuran itu harus tentu desanya mengatakan nggak mampu, masuk ke Dinas Sosial. Nanti Dinas Sosial tentu harus cek juga kan. Masak ini betul nggak mampu kemudian dianjurkan diterima dan diberi ke BPJS, BPJS memberikan Kartu Indonesia Sehat dan kami bisa memakainya. Nah ini barangkali saya nggak tahu itunya bagaimana. Tapi sekarang sudah beres persoalannya,” jelasnya.

Sementara itu, biaya berobat pasangan tersebut di RS di Jakarta akan ditanggung pemerintah melalui KIS.

“Ya insyaallah, karena sudah ada kartu, tentu biayanya sudah ter-cover ya di Rumah Sakit Fatmawati. Kalaupun nggak, kami kan juga tetap harus menolong dalam hal ini,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Fransiska bersama Nikolaus nekat pergi ke Jakarta untuk menemui Presiden Jokowi. Tujuan mereka ingin minta dibuatkan KIS, namun malah telantar di Jakarta. (R1)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NASIONAL

Menggiurkan! Ini Besaran Gaji PNS Kejaksaan dan Tunjangan Kinerjanya 

Published

on

Kajati NTT Zet Tadung Allo, S.H., M.H., dan Wakajati NTT N. Rahmat. R, S.H., M.H., berpose bersama para pejabat utama dan pegawai Kejati NTT.
Continue Reading

NASIONAL

Kejaksaan Buka 11.303 Formasi CPNS dan PPPK 2024

Published

on

Poster penerimaan CASN Tahun 2024 di Kejaksaan Republik Indonesia.
Continue Reading

EKONOMI

Pengusaha Muda Asal NTT, Stevano Rizki Adranacus, Catatkan Keberhasilan Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia

Published

on

Presiden Direktur NICE Stevano Rizki Adranacus.
Continue Reading