Kupang, penatimor.com – Bidang Dokter Kesehatan (Bidokkes) Polda NTT yang bermarkas di Rumah Sakit Polri Titus Uly Kupang sejak sebulan terakhir gencar melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya secara gratis.

Pelayanan kemanusiaan di bidang kesehatan itu merupakan program rutin Bidokkes Polda NTT, namun sebulan terakhir ditingkatkan frekwensi dan cakupan pelayanannya dalam rangka menyongsong Hari Bhayangkara Polri 1 Juli 2018 mendatang.

Bidokkes pun dalam aksi pelayanan kesehatannya itu, mengusung tema, Dokkes Peduli Masyarakat NTT Sehat.

Mereka melakukan pola layanan jemput bola, dengan mendatangi pusat keramaian dan rumah-rumah ibadah.

Dengan membawa mobil khusus berisikan fasilitas kesehatan, mereka menyasar pusat keramaian di Kota Kupang, seperti Taman Nostalgia di Kelurahan Kelapa Lima, juga rumah-rumah ibadah baik gereja, masjid dan pura.

Seperti yang saksikan penatimor.com di lokasi Taman Nostalgia, Kamis (12/4) petang.

Tim Bidokkes dipimpin Drg. Rosita Rahmawati, SPKg, didampingi Bripda Lestari Mahatata, Thomas Tedjuhinga dan Obed Aby, tampak memberikan pelayanan kesehatan berupa cek tekanan darah dan timbang berat badan.

Menurut Rosita, pelayanan tersebut dilakukan rutin setiap sore dari Senin hingga Jumat di lokasi berbedah, yaitu Taman Nostalia, Pantai Wisata Oesapa dan Jl. El Tari tepatnya depan gedung Kantor DPRD NTT.

“Kalau hari minggu kita di gereja dan masjid. Untuk minggu ini kita rencana di satu gereja protestan dan satu gereja katolik,” sebut Rosita.

Untuk pelayanan setiap hari minggu, lanjut Rosita, pelayanan yang diberikan lebih lengkap, yaitu pemeriksaan gula darah, kolestrol, asam urat, pengukuran lemak tubuh dan pemberian obat-obatan.

Rosita sampaikan pihaknya juga melakukan gerakan home visit ke tokoh agama dan tokoh masyarakat, termasuk anggota aktif dan purnawirawan Polri yang menderita sakit menahun.

“Secara keseluruhan kegiatan ini sudah kami lakukan sejak bulan Maret. Sudah ada 500 orang yang kami layani, dimana dalam sehari ada sekira 20 sampai 50 orang terlayani,” sebut Rosita. (R1)