Kupang, penatimor.com – Para pejabat di lingkup Kanwil Kemenkumham Provinsi NTT dan notaris di wilayah NTT diingatkan untuk selalu menjaga integritas dan profesionalisme dalam mengemban tugas dan jabatan.

“Jagalah amanah yang dipercayakan,” kata Kakanwil Kemenkumham NTT Asep Syarifudin saat memimpin acara pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat pelaksana Kepala Urusan Tata Usaha pada Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Kupang, Darius Omi dan Kepala Sub Bimbingan Klien Dewasa Balai Pemasyarakatan Kelas II Kupang, Bibiana Gerida, SH.

Turut dilantik pada kesempatan itu, pejabat notaris pada lingkup Kanwil Kemenkumham NTT Ronny Steven Runtu, M.Th, di Aula Kantor Kemenkumham NTT, belum lama ini.

Dijelaskan, mutasi jabatan tidak semata-mata didasarkan pada kewenangan, tetapi juga memperhatikan norma-norma kepegawaian yang berlaku, kinerja, kompetensi, integritas, dan berbagai aspek manajemen sumber daya manusia lainnya.

Dia berharap kepada pejabat yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan baik.

Dengan segera menginventarisir potensi dan permasalahan yang ada
pada unit kerja yang dipimpin.

“Bekerja dengan penuh inovatif, antisipatif, kreatif, solid dan pro-aktif dalam melaksanakan tugas. Saya yakin, berdasarkan pengalaman
dan profesionalisme yang saudara miliki, semua tantangan yang ada akan dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya

Menurutnya, perlu disadari bahwa jabatan adalah sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan baik, terutama amanah masyarakat NTT yang memiliki harapan guna mewujudkan tatanan kehidupan yang lebih baik, secara
material maupun spiritual.

Berhasil atau tidaknya pembangunan di Provinsi NTT secara keseluruhan sangat tergantung pada kinerja masing-masing
komponen atau satuan kerja termasuk di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTT.

Kakanwil melanjutkan, kebutuhan akan akta sebagai alat bukti otentik semakin dirasakan penting.

Untuk itu notaris yang diberikan wewenang membuat akta otentik yang telah diatur oleh peraturan perundang-undangan agar setiap peristiwa dalam hubungan lalu lintas hukum di tengah kehidupan masyarakat dibuktikan oleh adanya akta.

Pentingnya peranan kta ini, mengharuskan notaris untuk
meningkatkan pengetahuan profesional dan penguasaan integritas, sejauh kemampuannya untuk mencegah perbuatan atau perlaku yang menyimpang dan menyalahgunakan
wewenang jabatannya sebagai notaris.

“Notaris tidak sebatas menuangkan kehendak pihak dalam akta, akan tetapi notaris harus proaktif untuk memberikan pemahaman sepanjang pengetahuan dan kebenaran dalam menjalankan jabatannya,” jelas Kakanwil.

Demi kebaikan bersama, lanjut dia, maka menempatkan esensi jabatan
sebagai notaris yang wajib bertindak jujur, seksama, mandiri, tidak berpihak dan menjaga kepentingan pihak dalam
perbuatan hukum.

Notaris yang baru dilantik juga diingatkan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik, memiliki integritas moral, jujur kepada klien maupun diri sendiri.

Menurut dia, jabatan yang diemban oleh notaris adalah jabatan kepercayaan dengan memperhatikan dan melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, memperhatikan kode etik, Undang-undang jabatan notaris, serta berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait.

“Karena perlu kita sadari
bahwa dalam tugas dan jabatannya, segala perilaku notaris yang memberikan pelayanan, pasti bersentuhan langsung
dengan masyarakat yang rentan terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan masyarakat,” pungkas Kakanwil Kemenkumham NTT. (R1)