Kupang, penatimor.com – Ikatan Keluarga Besar Batak (IKBB) Saroha NTT menyelenggarakan perayaan Natal Oikumene dan pelantikan Badan Pengurus IKKB Sahora NTT periode 2018-2022 di Ballroom Restaurant Grand Mutiara Kupang, Jl. Timor Raya No. 118 Pasir Panjang, Kelapa Lima, Kota Kupang, Sabtu (12/1).

Ibadah Natal Oikumene tersebut dipimpin oleh Pdt. Eden Tarigah, MA., sebagai liturgos dan Pdt. BW. Panggabean, M.Div., sebagai pengkhotbah, dengan mengusung tema: Yesus Kristus khidmat bagi kita, dan sub tema: Terpanggil meneladani khidmat Tuhan untuk kemajuan IKBB Saroha NTT.

Prosesi perayaan syukuran Natal dan pelatikan tersebut dimulai sekitar pukul 11.30, dihadiri oleh ratusan keluarga besar Saroha NTT.

Tarian dan puji-pujian yang dibawakan oleh vocal group mengawali akan prosesi ibadah tersebut.

Pdt. BW. Panggabean, M.Div., dalam khotbahnya yang didasari kitab 1 Korintus 1:30 itu, mengatakan, latar belakang pemilihan tema Natal tersebut didasari akan keindahan alam yang ada di NTT. Namun tanpa khidmat Tuhan, maka tidak ada keindahan tersebut.

Berdasarkan sub tema yang ada, kata Panggabean, warga IKBB Saroha NTT diingatkan agar dengan perayaan Natal ini, harus terus melestarikan keindahan alam yang ada, karena alam merupakan pemberian Tuhan bagi umat manusia.

“Alam ciptaan Tuhan semuanya sungguh amat baik karena bisa menyenangkan. Kebaikan Tuhan ditempatkan pada tempatnya dan memberikan kenyamanan bagi semua orang di muka bumi ini,” katanya.

Banyak kondisi saat ini, dimana sering terjadi bencana alam, namun hal yang tidak diinginkan oleh manusia ini merupakan pemberian Tuhan akibat perbuatan manusia.

“Kita harus merawat dan menumbuh kembangkan apa yang baik dari Allah yang diberikan kepada manusia,” paparnya.

Kepada penggurus IKBB Saroha yang dilantik, diingatkan juga bahwa khidmat Tuhan selalu mengenali semua potensi yang ada, sehingga dapat meningkatkan kebersamaan IKBB.

Di organisasi apapun itu, jelas dia, terdapat 10 persen yang mampu dan pintar, 50 persen hanya mau mengikuti organisasi, sementara 40 persen hanya pengikut atau masih tanda tanya.

Namun menurut dia, inilah potensi yang ada, sehingga pengurus wajib mempertahankan eksistensi organisasi IKBB kedepannya.

“Pengurus harus lebih berkorban. Korban waktu, tenaga, dan Anda harus lebih serius mengurus IKBB karena di situlah kebaikan Tuhan ada. Pengurus juga harus menjadi buah bibir kepada orang banyak. Meyakinkan orang lain,” katanya.

Ketua Pembina IKBB Soraha NTT, Prof. Dr. Mangadas Lumban Gaol, M.Si., dalam sambutannya, memberikan selamat kepada kepengurusan yang baru dilantik.

Ginting menegaskan bahwa Saroha di NTT harus ada.

“Kumpulan ini harus dipertahankan, jika di tempat lain belum ada, namun di NTT terus dipertahankan,” tegasnya.

Disampaikan, menjadi pengurus Saroha tidak ada yang kaya atau menguntungkan melalui jabatan tersebut.

Namun yang dibutuhkan adalah pelayanan kepada semua, untuk meningkatkan kebersamaan di antara keluarga besar Batak di NTT.

“Tidak ada yang mencari keuntungan dari jabatan tersebut. Sehingga yang dibutuhkan saat ini adalah pelayanan kepada sesama, maka berkat Tuhan pasti selalu ada,” sebut dia.

Ditambahkan, Saroha merupakan milik bersama, bukan berarti kepengurusan IKBB sajalah yang memiliki akan organisasi ini, untuk itu semua warga NTT asal Batak berkorban untuk organisasi ini.

Drs. Hery Leo Sianturi, M.Si., selaku Ketua Terpilih, dalam sambutannya memberikan selamat kepada seluruh pengurus yang baru dan kepada kepanitiaan Natal dan proses pelantikan pimpinan Dr. Rusman Sinaga tersebut.

Mewakili penggurus baru, Hery Leo Sianturi didampingi Sekretaris Umum IKBB Saroha Dr. Jonnery Bukit, menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga IKBB Saroha NTT yang telah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk memimpin organisasi ini kedepan.

“Dengan kepengurusan yang baru di tahun yang baru ini, diharapkan IKBB harus bangkit dan meningkatkan persatuan antar sesama,” tuturnya. (R1)