Kupang, penatimor.com – Polda NTT memperbantukan 100 personel Brimob untuk pengamanan PT. Freeport Indonesia di Papua.

Wakapolda NTT Brigjen Pol. Victor Gustaf Manoppo memimpin upacara pemberangkatan Satgas Ops Amole II 2018 BKO Polda Papua, Senin pagi (10/9).

Personel Brimob yang dilepas oleh Wakapolda NTT untuk melaksanakan tugas pengamanan obyek vital nasional.

Dalam amanatnya, Wakapolda mengatakan, pimpinan Polri telah mengambil langkah-langkah dalam upaya penanggulangan gangguan keamanan di Provinsi Papua, salah satunya dengan pengamanan obyek vital nasional dengan melibatkan personel Polri.

“Dalam misi yang mulia ini, saya berharap saudara-saudara dapat melaksanakan tugas dengan semangat dan penuh rasa tanggung jawab serta menjaga nama baik dan kehormatan Polri,” pesan Wakapolda.

Jenderal bintang satu itu melanjutkan, sudah menjadi tugas utama Polri yaitu memelihara keamanan, ketertiban, menegakan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat sehingga kehadiran anggota Polri di tengah-tengah masyarakat sangat diperlukan.

“Dengan adanya era reformasi dan globalisasi yang mempengaruhi pola pikir dan aktivitas masyarakat yang seakan tidak mengenal batas ruang dan waktu, terlebih dengan didukung derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi,” sebut Wakapolda.

Kegiatan yang berlangsung di Mako Brimob Polda NTT ini dihadiri oleh Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Novi Ermansyah, Kasat Brimob Polda NTT Kombes Pol Deojinio de Fatima, sejumlah pejabat utama Polda NTT lainnya, serta Bhayangkari Daerah NTT. (R1)